Kamis, 30 Juni 2011

MENGHITUNG SLOOF I (HARGA SATUAN, MATERIAL DAN UPAH TENAGA)

Harga 1m3 beton 7.4 Mpa (K100), slump (12+2 atau 12-2) adalah Rp.278.445, ini merupakan salah satu cuplikan isi dari SNI 7394:2008 tentang “Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan”. 
Di dalam SNI ini terdapat standart harga satuan pekerjaan pembuatan beton (dengan beberapa macam mutu beton), pekerjaan pembesian atau penulangan beton, pekerjaan begisting atau cetakan beton dan banyak informasi terutama tentang cara pembuatan beton. Belum punya dan pengen tahu isi SNInya unduh saja disini
Topik bahasan kita pada kesempatan ini tidaklah akan mengulas apa yang terkandung dalam SNI tersebut secara keseluruhan satu per satu (secara khusus akan kita uraikan dalam tulisan-tulisan selanjutnya tentang beton) karena sesuai dengan judul posting ini “Menghitung Sloof” jadi SNI tersebut kita rangkum dan diambil hanya yang berkaitan dengan sloof saja. 
Rumahdangriya menyarankan sebaiknya anda download dan baca baik-baik SNInya sebelum anda membaca uraianya rumahdangriya dibawah ini.

 Gambar 14.1 Analisa harga satuan sloof (SNI 7394:2008)

Keterangan Singkatan Kepanjangan Istilah
cm centimeter Satuan panjang
kg kilogram Satuan berat
m’ meter panjang Satuan panjang
m2 meter persegi Satuan luas
m3 meter kubik Satuan volume
OH Orang Hari Satuan tenaga kerja perhari
PC Portland Cement Semen Portland
PB Pasir beton Agregat halus ukuran < 5 mm
KR Kerikil Agregat kasar ukuran 5 mm – 40 mm

Keterangan gambar 14.1 :
Informasi dari SNI ini tidaklah detail karna darinya kita tidak mengetahui berapa ukuran sloof kita (apakah 15x20cm, 20x30cm, atau berapapun itu), jumlah besi betonya, berapa diameter besi betonya, karna tidak tahu ukuran sloofnya berarti kita juga tidak tahu ukuran cetakan betonya juga kan. Akan tetapi jangan kuatir setelah selesai membaca tulisan ini anda mungkin sudah dapat menghitung berapapun ukuran sloof anda.
Pada daftar SNI tersebut terdat 3 kolom yaitu kebutuhan, satuan dan indeks.
Lihat kolom kebutuhan, baris kedua (kayu kelas III) artinya dalam membuat 1m3 sloof dibutuhkan kayu umtuk cetakan / begisting sebanyak 0.270 m3.
Lihat kolom kebutuhan, baris lima (besi beton polos) artinya dalam membuat 1m3 sloof dibutuhkan besi beton untuk tulangan sloof 210 kg (pertanyannya apakah tiap sloof  kita juga butuh tulangan besi beton 210kg per meter kubik) jawabanya tidak, karena tergantung dari ukuran sloof dan diameter besi beton yang kita gunakan.
Untuk baris selanjutnya PC, PB dan Kr dapat anda baca keterangan pada singkatan kepanjangan dan istilah di atas (mudahnya itu gambaran kebutuhan semen, pasir dan koral atau batu pecah)
Sekarang lihat pada kolom tenaga kerja (berarti topic pembicaraan kita sekarang tentang upah membuat sloof) pada baris pertama  terdapat “pekerja”(pembantu tukang atau kuli) pada kolom indeks terdapat angka 5.650 OH. Artinya bahwa dalam membuat 1m3 sloof diperlukan pekerja 5.650 orang dengan asumsi mereka bekerja efektif selama 5jam tiap hari (8jam kerja).

Untuk uraian dari keterangan gambar 14.1 yang lain saya yakin anda sudah fahamkan. Jadi tidak kita terangkan satu-persatu, kalau masih sedikit bingung coba deh buka posting sebelumnya (Fondasi Rumah Pasangan Batu Kali, Galian Tanah dan Urugan Kembali (Hitungan, Rencana Kerja dan Syarat I )

Manfaat dari tabel analisa harga satuan (Gambar 14.1) adalah :

1.Anda dapat menghitung berapa kira-kira harga 1meter kubik sloof. Caranya anda terlebih dahulu mengetahui harga kayu kelas iii, paku, minyak begisting, semen, pasir, koral, berapa bayaran pekerja atau kuli tiap hari, bayaran tukang batu, bayaran tukang besi. Setelah mengetahui harga-harga tersebut tinggal anda kalikan dengan indeks. Total dari perkalian tadi adalah harga tiap meter kubik sloof. Mungkin masih menyisakan pertanyaan bagaimana dengan harga kepala tukang dan mandor?. Tips rumahdangriya, karna indeks sangat kecil maka anda masukan saja harga tukang batu. Untuk tukang besi dan kayu, biasanya didalam pekerjaan rumah tinggal tukang batu pasti bisa mengerjakan besi (melakukan pembesian sloof) dan kerjaan kayu cetakan atau begisting sloof, jadi tidak ada salahnya anda masukan saja tukan batu untuk menggantikana tukang besi dan tukang kayu.


Kebutuhan

Satuan

Indeks

Harga Satuan(Misalnya)

Harga

1

2

3

4

5

6=5x4

Bahan

Kayu kelas III

M3

0.270

Rp 1.850.000

Rp 499.500

Paku 6cm-12cm

Kg

2.000

Rp 18.000

Rp 36.000

Minyak begistig

Liter

0.600

Rp 10.000

Rp 6.000

Besi beton polos

Kg

210

Rp 8.500

Rp 1.785.000

Kawat beton(bendrat)

Kg

3

Rp 19.000

Rp 57.000

PC

Kg

336

Rp 1.500

Rp 504.000

PS

M3

0.540

Rp 110.000

Rp 59.400

KR

M3

0.810

Rp 165.000

Rp 133.650

Tenaga

Pekerja

OH

5.650

Rp 45.000

Rp 254.250

Tukang batu

OH

0.275

Rp 60.000

Rp 16.500

Tukang kayu

OH

1.540

Rp 60.000

Rp 98.400

Tukang besi

OH

1.400

Rp 55.000

Rp 7.7000

Kepala tukang

OH

0.323

Rp 62.500

Rp 19.380

Mandor

OH

0.283

Rp 62.500

Rp 16.980

Total harga

Rp 3.563.060

Kolom no 5 adalah harga satuan ditentukan dengan harga dipasaran, harga di atas hanya permisalan saja. Harga 1 m3 sloof adalah Rp 3.563.060, Jika dimensi sloof anda lebar 15 cm dan tinggi 20 cm maka  anda akan mendapatkan panjang sloof 33.33 meter dengan bahasa yang lebih mudah juga harga sloof anda adalah Rp 106.891,8

2.Dapat mengetahui kebutuhan bahan membuat sloof tiap meter kubik Adalah

Kebutuhan

Satuan

Indeks

Harga Satuan(Misalnya)

Harga

1

2

3

4

5

6=5x4

Bahan

Kayu kelas III

M3

0.270

Rp 1.850.000

Rp 499.500

Paku 6cm-12cm

Kg

2.000

Rp 18.000

Rp 36.000

Minyak begistig

Liter

0.600

Rp 10.000

Rp 6.000

Besi beton polos

Kg

210

Rp 8.500

Rp 1.785.000

Kawat beton(bendrat)

Kg

3

Rp 19.000

Rp 57.000

PC

Kg

336

Rp 1.500

Rp 504.000

PS

M3

0.540

Rp 110.000

Rp 59.400

KR

M3

0.810

Rp 165.000

Rp 133.650

Total harga

Rp 3.080.550


3.Dapat mengetahui kebutuhan tenaga membuat sloof tiap meter kubik adalah

Kebutuhan

Satuan

Indeks

Harga Satuan(Misalnya)

Harga

1

2

3

4

5

6=5x4

Tenaga

Pekerja

OH

5.650

Rp 45.000

Rp 254.250

Tukang batu

OH

0.275

Rp 60.000

Rp 16.500

Tukang kayu

OH

1.540

Rp 60.000

Rp 98.400

Tukang besi

OH

1.400

Rp 55.000

Rp 7.7000

Kepala tukang

OH

0.323

Rp 62.500

Rp 19.380

Mandor

OH

0.283

Rp 62.500

Rp 16.980

Total harga

Rp 482.510


Mungkin hasil ini dapat berbeda-beda tergantung wilayah da waktu, dimana menghasilkan harga bahan dan tenaga yang berbeda tetapi prinsip-prinsip hitunganya sama kok.

4. Point 1 sampai dengan 3 di atas adalah  hasil olah dari data SNI (diunduh dulu ya SNInya). Data tadi belum menginformasikan berapa ukuran sloof kita, besi berapa yang kita gunakan.
Baiklah pembaca sekalian, dari posting sebelumnya dapat kita ketahui bahwa ukuran minimal sloof adalah 15x20cm (lebar 15cm dan tinggi 20cm), besi yang digunakan untuk tulangan utama  adalah diameter 12mm dan begel yang digunakan diameter 8mm jarak 15cm.
Dari ukuran sloof 15x20cm kita dapatkan bahwa 1 meter kubik beton bisa digunakan untuk membuat sloof ukuran 15x20cm sepanjang 33.33 meter. Hal ini berasal dari (1/(0.15x0.2)=33.333
Dengan besi tulangan utama menggunakan besi 12mm tiap meter panjang sloof butuh 4meter atau 3.552 kg besi tiap meter panjang sloof (berat besi diameter 12 mm per meter panjang adalah 0.888kg). Berarti kalau tiap meter kubik beton sloof butuh tulangan besi 12mm seberat 118.4kg (33.3 m’ x 3.552)
Sedangkan tiap satu begel butuh besi diameter 8 sepanjang 1.05 meter (0.1x2+0.15*2+0.1=1.05) sedangkan tiap meter sloof butuh begel sejumlah 6.6667 buah(kita biarkan dulu angkaya tidak bulat). Sekarang berarti tiap meter kubik beton sloof diperlukan besi begel (1.05x6.6667x33.333=233.334 meter) 233.334 meter atau 92.167 kg besi diameter 8.
Beranti tiap meter kubik beton sloof ukuran 15x20 cm dengan tulangan utama dimeter 12mm sejumlah 4 buah dan begel diameter 8 jarak 15 cm diperlukan besi 210.57 kg. Catatan hitungan ini belum termasuk bengkokan untuk ujung sloof dan sambungan sloof. Mudahnya kebutuhan total besi anda indeks 1.05.
Nah pembaca, sekarang berapapun ukuran sloof dan  besinya anda dapat mengitungnya kan….coba sekarang anda hitung jika kita membuat sloof dengan ukuran 20x30cm dengan tulangan utama 4diameter 12 mm dan begel 8 jarak 15cm. berapa kandungan besinya dan berapa meter panjang sloof yang dapat dibuat dengan 1 meter kubik beton.

5. Sekarang hitungan begistingnya atau cetakan sloofnya
Asumsi sloof yang akan kita buat sama 15x20cm dengan cetakan yang diperlukan sebelah samping kiri dan kanan berati tiap meter sloof kita butuhkan begisting (0.2 cm x 2 x 1=0.4m2) dimana 0.2 adalah tinggi sloof, 2 kali kiri dan kanan dan [anjang 1 meter. Dan jika tebal papankita 2 cm (0.02m) maka kita membutuhkan papan sejumlah 0.2 m2 x 0.02m=0.08 m3 (meter kubik).
Masih ada yang kurang kan ……?ya pengaku-pengaku cetak sloofnya belum. Dihitung sendiri yaa…

6. Yang tidak kalah pentingya adalah menghitung berapa volume pekerjaan sloof.
Volume pekerjaan sloof lazimnya mengunakan satuam meter kubik, meterkubik terdri dari 3 dimensi yaitu dimensi panjang, dimensi lebar dan dimensi tinggi. Contoh-contoh di atas kita asumsikan juga dalam volume meter kubik dimana sloof kita lebar adalah 15cm (0.15mtr) tinggi 20cm (0.2mtr) dan variable panjang sesuai dengan bentuk rumah kita. Secara mudah rumus perhitunganya adalah Vsloof= p x l x t (panjang sloof x lebar sloof x tinggi sloof)

Beberapa lampiran dibawah ini merupakan data pendukung anda dalam menganalisa harga  satuan pekerjaan sloof. Kami yakin anda dapat menghitungya menjadi data yang anda perlukan, jadi disini rumahdangriya tidak mencantungkan analisa tabel gambar 14.1.
Gambar 14.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pembesian SNI 7394:2008
Gambar 14.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Mutu f'c=16.9 MPa(K200) SNI 7394:2008


Bersambung pada edisi berikutnya tentang beton bertulang
Catatan:
Kutipan tabel disadur sebagaimana adanya dari SNI, jika terdapat perbedaan tulisan ini merujuk kembali kepada SNI. Baik perbedaan angka maupun asumsi-asumsi perhitungan. Hk cipta sepenuhnya milik badan yang menerbitkanya 

Minggu, 26 Juni 2011

Pembesian / Penulangan Sloof III ( Detail Membuat Sloof)

Banyak ahli struktur mengatakan "Dalam Perencanaan Bangunan Di daerah Rawan Gempa Pendetailan Struktur Sama Pentingya Dengan Analisa Stuktur Bahkan Lebih Penting", Karena beban gempa itu sangat sulit diperkirakan dan dihitung distribusi gayanya. (Ir. Gideon H. Kusuma M.Eng dalam Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang))
Pengertian pendetailan stuktur terutama dalam blog ini telah kami uraikan pada tulisan sebelumnya, ada pun analisa struktur adalah kegiatan memperkirakan kekuatan komponen-komponen struktur bangunan terhadap beban-beban yang direncanakan sesuai dengan peraturan dan kaidah yang berlaku sedemikian sehingga dicapai sebuah konstruksi bangunan yang mampu bertahan terhadap pembeban gaya-gaya yang ada.
Pada tulisan sebelumnya telah kita berikan detail pembesian atau penulangan sloof, pada kesempatan ini kita lanjutkan detail penulangan tersebut :
1.Detail penulangan Sloof 2 (posisi sloof pada gedung dapat anda lihat pada posting sebelumnya a.1 posisi sloof pada fondasi pasangan batu kali)
 Gambar 3.1 penulangan pertemuan antara kolom dengan sloof di tengah bangunan
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa"


Catatan rumahdangriya :
Pada keterangan di atas tertulis s.1 max (jarak begel sloof maksimal)=2/3 hb atau 20 cm, dan diantaran keduanya mana yang lebih kecil yang digunakan.
Supaya lebih jelas kita berikan contoh perhitunganya :
 Sloof yang akan kita buat ukuran lebar (bh)=15 cm dan ukuran tinggi (hb)=20cm sloof mengunakan tulangan utama dimeter 12 mm dan begel menggunakan besi diameter 8mm.Sedangkan kolom tulangan utama mengunakan besi 10 dan begel menggunakan besi 9 mm(catatan:besi diameter 9 sangat sulit didapatkan dipasaran)
1.Maka dari persaman diatas jarak begel sloof adalah
           s.1 mak = 2/3 hb=2/3 x 20cm =13.333cm
           s.1 mak = 20 cm     
           dari dua hasil ini kita gunakan jarak begel yang terkecil=13.33cm
2.Panjang bengkokan penulangan kolom pada pertemuan dengan sloof adalah 40d atau 40 dikalikan diameter tulangan kolom (dapat dilihat kembali pada posting sebelumnya a.2 Detail pembesian sloof 1) dan gambar dibawah ini
Gambar 3.2 Penulangan pertemuan antara kolom dengan sloof di tengah bangunan
 40 d= 40 x 10mm = 400mm atau 40 cm(gambar penulangan besi berwarna merah diatas)

2.Detail penulangan Sloof3
 Gambar 3.3 Penulangan pertemuan antara kolom dengan sloof di tepi bangunan
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa"  


Catatan rumahdangriya :
Ilustrasi posisi sloof dengan fondasi batu kali pada gambar di atas ini adalah   sebagai berikut
Gambar 3.4 Ilustrasi posisi pertemuan antara kolom dengan sloof di tepi bangunan

Gambar 3.5  Prespektif detail penulangan sloof 3
 Nilai s1 mak sama seperti keterangan sebelumnya


3.Detail Penulangan Sloof4 (Sloof Dengan Fondasi Telapak/Foot Plate)


Gambar 3.6 Detail Penulangan Sloof (Sloof Dengan Fondasi Telapak/Foot Plate) 1
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa" 
 Gambar 3.7 Detail Penulangan Sloof (Sloof Dengan Fondasi Telapak/Foot Plate) 2
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa" 
Catatan rumahdangriya :
Supaya jelas dan mudah memahaminya maka kita gunakan contoh
Sloof yang akan kita buat ukuran lebar (bh)=20 cm dan ukuran tinggi (hb)=30cm sloof mengunakan tulangan utama dimeter 12 mm dan begel menggunakan besi diameter 8mm.Sedangkan kolom tulangan utama mengunakan besi 13 dan begel menggunakan besi 9 mm(catatan:besi diameter 9 sangat sulit didapatkan dipasaran) 
1.Panjang bengkokan penulangan sloof pada pertemuan dengan kolom (lihat gambar 3.6) adalah 40d atau 40 dikalikan diameter tulangan sloof.
           40 x 12 =480 mm   atau 48 cm
2.Panjang bengkokan penulangan kolom pada pertemuan dengan fondasi telapak  /foot plat (lihat gambar 3.6) adalah 40d atau 40 dikalikan diameter tulangan kolom
           40 x 13 = 520 mm atau 52 cm

3.Maka dari persaman diatas(gambar 3.7) jarak begel sloof adalah
           s.2 mak = 2/3 hb=2/3 x 30cm =20cm
           s.2 mak = 16 d=16 x 12 mm=192mm atau 19.2cm
           s.2 mak = 15 cm
           dari dua hasil ini kita gunakan jarak begel yang terkecil=15 cm 

KESALAHAN DALAM MEMBUAT SLOOF (KESALAHAN PEMBESIAN PENULANGAN SLOOF) 
Catatan rumahdangriya :
Pada gambar di atas walaupun pekerjaan sloof sudah dapat dikatakan benar (dari sisi ukuran sloof dan jumlah tulangan) akan tetapi detail sambungan pembesian sloof ini ada yang  salah yaitu panjang pembengkokan sambungan kolom ( lihat notasi kesalahan penulangan pada gambar di atas). Panjang sambungan kolom atau tiang beton dengan sloof kurang panjang (panjang minimal sebesar 40d). Hal ini juga berlaku jika fondasinya menggunakan fondasi telapak atau footplat

"PERLU PEMBACA SEKALIAN PERHATIKAN SERING SEKALI PENULIS PERHATIKAN TUKANG MELAKUKAN KESALAHAN PANJANG PENYALURAN TULANGAN SLOOF ATAU TULANGAN KOLOM PADA FONDASI TELAPAK HANYA DIKAITKAN SAJA SEHINGGA KURANG DARI PANJANG 40D, MAKA SEBELUM TUKANG ANDA MELAKUKAN PENGECORAN PADA BAGIAN INI, YAKINKAN PANJANG SAMBUNGAN SUDAH BENAR"
Kesalahan pada bagian ini bisa berakibat fatal pada bagunan anda terutama jika terjadi gempa










Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger