Laman

Rabu, 21 September 2011

Detail Sambungan Beton Tahan Gempa

Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat kurang baiknya pendetailan adalah :
1.Penampang kurang daktil (secara umum, daktilitas berarti kemampuan struktur untuk mengalami lendutan yang besar tanpa mengalami keruntuhan.secara teknik, daktilitas adalah perbandingan antara lendutan sebelum runtuh dengan lendutan saat mulai rusak)
2.Kerusakan akibat penjangkaran yang kurang panjang
3.Tertekuknya tulangan tekan (artinya perletakan tulangan beton yang tidak sesuai dengan peruntukanya)

“Karena peran daktilitas sangat besar pada kemampuan struktur untuk memancarkan energy pada waktu terjadi gempa besar, maka pendetailan yang baik sangat penting sekali dalam perencanaan struktur beton” (Ir. Gideon H. Kusuma M.Eng dalam Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang))

Paragraf di atas merupakan lanjutan dari paragraph di bawah ini, di mana paragraph dibawah ini merupakan sebagian tulisan dengan judul Pembesian / Penulangan Sloof III ( Detail Membuat Sloof) dalam postng sebelumnya.

Banyak ahli struktur mengatakan "Dalam Perencanaan Bangunan Di daerah Rawan Gempa Pendetailan Struktur Sama Pentingya Dengan Analisa Stuktur Bahkan Lebih Penting", Karena beban gempa itu sangat sulit diperkirakan dan dihitung distribusi gayanya. (Ir. Gideon H. Kusuma M.Eng dalam Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang))

Nah dua paragraph di atas mengisyaratkan kepada kita arti pentingnya pendetailan struktur bangunan. Di dalam pendetailan struktur bagunan tentu saja sangat banyak, akan tetapi dalam blog kita ini hanya kita batasi pada beberapa pendetailan terutama detail joint atau pertemuan antara komponen struktur, detail penyambungan tulangan, detail penjangkaran. Beberapa detail pekerjan tulangan pernah kita tuliskan pada bab sebelumnya “Metode Pekerjaan Penulangan Beton”.
Kenapa kita pilih detail joint atau pertemuan antara komponen struktur, karena dari hasil pengamatan para ahli pasca terjadinya gempa yang menimbulkan kerusakan pada bangunan, pada lokasi inilah  yang banyak terjadi kerusakan. Semoga dalam tulisan kedepan dapat disajikan kerusakan-keruskan akibat gempa dan cara memperbaikinya.

Dan detail penulangan tersebut adalah :
1.  1.Detail Sambungan Pada Sloof meliputi sambungan antara sloof dng sloof dan sloof dengan kolom
Detail penulangan sloof pada ilustrasi gambar disebutkan juga dengan detail penulangan balok fondasi. Sebenarnya telah kita uraikan pada posting sebelumnya (ilustrasinya bikin sendiri), akan tetapi tidak ada salahnya kita ulang lagi pada tulisan kali ini dengan ilusrasi yang berbeda supaya lebih hapal. 
Mau mengunduh gambar ini Klik disini


Kesalahan pendetailan penulangan pada pertemuan ini adalah sebagai berikut :

2.   2. Detail Sambungan Pada Kolom dan Balok
Pada detail pertemuan balok dan kolom, disini kita ilustrasikan dengan detail Sambungan tahan gempa
Mau mengunduh gambar ini klik disini
Ilustrasi di atas sedikit komplet bukan? Ya…ilustrasi gambar diatas ada detail sambungan yang benar ditandai dengan tanda centang hijau sedang detail yang salah ditandai dengan tanda silang merah, pada ilustrasi di atas juga terdapat cara penyambungan (pojok kanan bawah) disebut dengan sambungan lewatan. Ilustrasi sambungan di atas sesuai dengan kaidah pada “Metode Pekerjaan Penulangan Beton “ bahwa ujung tulangan baja tulangan polos harus dibuat kait atau penjangkaran.

3.   3.Detail Sambungan Pada Kolom, Balok dan Sloof Tampak Samping
Pada ilustrasi gambar di bawah ini sebenarnya adalah tambahan keterangan point 1 dan 2 di atas, hanya saja ilustrasi dibawah ini adalah tampak samping dari detail prinsip sambungan pada poin-point di atas.
Mau mengunduh gambar ini klik disini
5.   4. Detail Pada Gunungan Atap
Pada ilustrasi gambar dibawah ini kita sebut dengan detail Dinding Amping .
Mau mengunduh gambar ini klik disini

Nah pembaca sekalian detail pada gunungan atap atau amping (pada ilustrasi di atas) merupakan bagian yang penting untuk anda laksanakan. Pengalaman penulis dulu ketika gempa jogja 2006 banyak yang terjadi kerusakan pada bagian ini karena tidak ada betonnya pada gunungan ini atau jika memang ada betonya maka metode penulangan yang tidak benar. Bagian gunungan ketika gempa menjadi bagian yang menderita gaya yang besar karena posisinya yang tinggi dari tanah, nah ketika bagian ini mengalami kerusakan dan sampai hancur  akan jauh lebih membahayakan lagi adalah bongkahan pasangan bata yang rusak bisa menimpa penghuni dibawahnya (ketika gempa jogja tahun 2006 hal ini banyak penulis temui bongkahan bata di atas ranjang tidur pemilik rumah). Apa yang terjadi jika kita sedang tidur  bongkahan tadi menimpa kita.....?
Mau mengunduh gambar ini klik disini

Kegagalan atau kesalahan pendetailan sambungan struktur bisa berakibat seperti  foto-foto di bawah ini :
 Tanda lingkaran merah pada gambar di atas secara ilmu sipil salah satunya disebabkan karna pendetailan sambungan tulangan beton yang salah dimana kolom (tiang beton) dalam keadaan tidak rusak akan tetapi pertemuan (joint) antara kolom dan balok rusak atau patah.

 Lihat pembaca sekalian, apa kita mau menempati rumah dengan keadaan setelah gempa seperti ini. Nah gambar yang satu ini juga dimungkinkan karena pendetailan yang tidak benar antara pertemuan komponen struktur (dalam gambar ini pertemuan antara kolom dan balok).

Barang kali ketika membangun rumah bukan anda sendiri yang melakukan pekerjaan besi, akan tetapi mintalah tukang anda untuk membuat penulangan di daerah pertemuan antara komponen struktur seperti gambar-gambar di atas dan yang lebih penting sebelum melakukan pengecoran yakinkan pekerjaan tukang anda sudah sesuai dengan yang diinginkan. 

Barangkali ada gambar di atas yang asal unduh, maka segala hak cipta punya pembuatanya.