Sabtu, 20 Agustus 2011

SNI STRUKTUR BANGUNAN


Dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan bangunan sangatlah perlukan sebuah acuan standar. Dalam tahap perencanaan diperlukan sebuah panduan hal-hal yang akan  dicapai dan dalam tahap pelaksanaan diperlukan sebuah panduan untuk menilai hasil dari sebuah peroses perencanaan dan proses pelaksanaan. Nah terkhusus dalam bidang struktut bangunan, dibawah ini daftar Standar Nasional Indonesia (SNI) yang telah disediakan oleh badan yang terkait.



No


Judul Standar


Nomor Standar


Ruang Lingkup

1
Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah diLaboratorium

Metode ini digunakan untuk memperoleh nilai kuat tekan dinding pasangan bata merah yang digunakan sebagai dinding struktural bagi keperluan perencana dan pelaksana
2
Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium


Metode ini digunakan untuk memperoleh nilai kuat lentur dinding pasangan bata merah yang digunakan sebagai dinding struktural bagi keperluan perencana dan pelaksana
3
Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium

Metode ini digunakan untuk memperoleh nilai kuat geser dinding pasangan bata merah yang digunakan sebagai dinding struktural bagi keperluan perencana dan pelaksana
4
Metode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Mengguna-kan Sistem Bilangan F


Metode ini digunakan untuk pengukuran profil permukaan lantai untuk memperoleh perkiraan karakteristik kedataran dan perataan permukaan lantai menggunakan sistem bilangan –F dalam satuan metric (SI)

5
Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air
Metode ini digunakan untuk memperoleh nilai lendutan nyata, derajat pemulihan dan kapasitas nyata dari nilai setelah diberi beban uji

6
Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis
Metode ini digunakan untuk menentukan response tiang atau tiang-tiang dalam kelompok tiang terhadap beban aksial tarik dan dapat digunakan semua kedalaman tiang.
7
7. Metode Pengujian
Beban -Lateral pada
Pondasi Tiang

Metode ini digunakan untuk pengujian tiang vertical dan tiang miring, baik tiang pancang atau kelompok tiang untuk menentukan hubungan beban lendutan pada saat menerima beban lateral.
8
Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa Sambungan dengan Lapis Hitam dan Galvanis Panas


Spesifikasi ini meliputi pipa baja untuk pengguna umum yang dilas tanpa sambungan dengan lapisan hitam dan galvanis panas dalam ukuran tipikal 1/8 inci (3,175 mm) sampai 16 inci (406,40 mm), untuk tiga ukuran tipikal pipa baja dengan berat standar ujung polos, galvanis secara panas, dilas untuk penggunaan dengan hubungan tipe solder dalam penerapan umum
9
Spesifikasi Tabung Baja Karbon Struktural Berbentuk Bulat dan Lainnya yang Dibentuk Dalam Keadaan Dingin dengan Dilas Tanpa Kampuh
Spesifikasi ini mencakup baja karbon yang dibuat dalam keadaan dingin dengan dilas dan tanpa kampuh berbentuk bulat, bujursangkar, empat persegi atau tabung structural berbentuk khusus untuk konstruksi jembatan, bangunan gedung dan bangunan umum lainnya yang dilas, dipaku keling atau bulat
10
Spesifikasi Pelat Baja Karbon dengan Kuat Tarik Rendah dan Medium.
Spesifikasi ini ditujukan untuk pelat baja karbon struktural - bermutu A,B,C dan D

11
Spesifikasi Tabung Baja Karbon Struktural yang Dibentuk Dalam Keadaan Panas dengan Dilas Tanpa
Kampuh



Spesifikasi ini mencakup baja karbon yang dibentuk dalam keadaan panas dengan dilas dan tanpak kampuh untuk tabung baja karbon berbentuk bujur sangkar, bulat, empat persegi atau tabung struktur berbentuk khusus untuk konstruksi jembatan, bangunan gedung dan bangunan umu lainnya yang dilas, dipaku keeling atau baut
12
Spesifikasi Baja Struktural


1. Spesifikasi ini mencakup penampang baja karbon, pelat dan tulangan berkualitas struktural untuk digunakan dalam konstruksi baja dan bangunan dengan paku keling, baut atau las dan untuk tujuan struktural umum
2. Pemakai harus mnempertimbangkan persyaratan tambahan, seperti ukuran kehaluran austenitic dan persyaratan, charpy V – Notch Impact, bila kelompok 4 atau 5 profil bersayap lebar disyaratkan untuk digunakan selain kolom atau batang tekan lainnya.
13
Spesifikasi beton struktural
Spesifikasi ini mencakup bahan dan proporsi beton, baja tulangan dan prategang, produksi pengecoran dan perawatan beton serta konstruksi cetakan. Ditetapkan pula perlakuan siar dan bagian-bagian tertanam, perbaikan permukaan beton, dan finising permukaan yang tercetak. Dalam beberapa pasal terpisah dibahas untuk konstruksi pelat dan finisingnya, beton arsitektural, beton masif, dan bahan beserta cara pelaksanaan konstruksi beton pasca tarik. Termasuk pula ketentuan mengenai pengujian, evaluasi dan penerimaan beton beserta strukturnya.
14
Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang
Untuk Rumah dan Gedung
Tata cara ini digunakan untuk mempersingkat waktu perencanaan berbagai bentuk struktur yang umum dan menjamin syarat-syarat perencanaan tahan gempa untuk rumah dan gedung yang berlaku

15
Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung

Tata cara ini digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan struktur beton untuk bangunan gedung, atau struktur bangunan lain yang mempunyai  pesamaan karakter dengan struktur bangunan gedung
16
Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang Untuk Bangunan Rumah dan Gedung

Tata cara ini digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan bangunan yang menggunakan struktur pasangan blok beton berongga bertulang

17
Tata Cara Pemasangan Panel Beton Ringan Berserat.

Tata cara ini digunakan dalam pemasangan panel beton ringan berserat non struktural sesuai perencanaan yang mengacu pada koordinasi modular.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger