Selasa, 15 November 2011

PLESTERAN DINDING I (Pengantar dan Pendahuluan )


A. PENDAHULUAN
Plesteran dinding merupakan satu bagian diantara pekerjaan finishing dinding, kenapa kita katakan satu Bagian? ya… karena finishing dinding bukan hanya dengan diplater dan aci dinding saja. Sebagai contoh pada era sekarang tahun 2000an sampai sekarang banyak finishing dinding menggunakan allumunium komposit  yang semula hanya sering digunkan untuk gedung-gedung besar saja, akan tetapi sekarang dengan model tipe rumah minimaslis banyak dari gedung (rumah, toko , ruko atau gedung-gedung) yang sudah menggunakan allumunium komposit. Alluminium komposit sekarang (akhir tahun 2011) banyak anda temui pada SPBU(pompa bensin) biasanya berwarna natural (warna asli allumunium) dan di SPBU banyak berwarna merah. Macam-macan finishing dinding semoga dapat kita uraikan pada posting-posting selajutnya.
Plesteran dinding adalah pekerjaan   pelapisan permukaan dinding dengan meterial tertentu agar tercapai fungsi yang dikehendaki. Ketika  menyebut pelasteran dinding sering diasumsikan dengan Plesteran dan acian dinding, penyebutan ini tidak sepenuhnya benar karena dalam keadaan tertentu pekerjaan Plesteran tidak memerlukan acian. Misalnya ketika akan memasang keramik atau batu temple pada dinding, pekerjaan Plesteran sering mendahului sebelum pekerjaan lapis keramik dinding dan batu temple dinding.
Plesteran dinding merupakan landasan utama untuk untuk mencapai finishing dinding yang baik, dengan kata lain Plesteran dinding merupakan landasan utama untuk menciptakan wajah rumah anda yang baik. Bayangkan pembaca jika pekerjaan Plesteran dinding anda bergelombang atau tidak rata, maka sebaik apaun cat yang nanti akan digunakan tidaklah dapat menghilangkan permukaan dinding anda yang bergelombang. Dapat dibayangkan jika wajah seorang yang memang dari bawaan lahir sudah tidak rata pada sebagian besar wajahnya maka setebal apapun,  semahal apapun dan seahli apapun orang yang meriasnya tidak akan bisa menjadikan wajah seorang tadi rata. Nah akan tetapi lain halnya jika pekerjaan Plesteran sudah rata, hanya mungkin masih terdapat sedikit kasar saja pada permukan yang diplaster tentunya hal ini masih bisa diatasi pada proses pengecatan.

Catatan rumahdangriya 1
Pembaca sekalian  kalau dikatakan bahwa Plesteran merupakan salah satu fondasi untuk terwujudnya finishing dinding yang baik, maka kerataan hasil Plesteran merupakan fondasi untuk terwujudnya Plesteran yang baik. 


A.   B.   Beberapa fungsi Plesteran dinding :
1.Sebagai finishing dinding yang denganya didapatkan dinding yang rata dan indah.
Hal ini  biasanya dilakuakan juga pengacian setelah plaster
2.Sebagai pendahuluan untuk mendapatkan finishing dinding yang baik.
Contoh untuk mendapatkan hasil pemasangan dinding granit yang baik bisa dicapai dengan pekerjaan plaster dinding dulu sebelum pekerjaan penempelan granit dinding
3.Sebagai lapisan pelindung dari pengaruh cuaca luar.
Mungkin anda akan berpikir yang berfungsi sebagai lapisan pelindung cuaca luar adalah dinding bukan Plesteran. Ya memang seperti itu akan tetapi perlu diingat bahwa jika hanya pasangan dinding bata saja tanpa dilakukan pekerjaan Plesteran terutama di daerah dinding yang berhubungan dengan cuaca luar atau dinding bata yang berhubungan dengan tempat yang lembab maka tunggulah sampai berlalu setahun maka dinding adanya bisanya akan didapati lumut-lumut pada bagaian luarnya, sedangkan bagian dalam dinding akan anda dapati banyak bercak-bercak air atau rembesan air.
4.Rumahdangriya tidak tahu persis apakah Plesteran dinding ini berfungsi menjadi komponen bangunan yang akan memperkuat rumah anda terutama ketika gempa terjadi. Akan tetapi menurut keyakinan rumahdangriya bahwa Plesteran dinding ini membantu lekatan pasangan dinding bata dan membuat pasangan bata tetap seperti bentuk semula, yang tentu saja karena pasangan bata ini  sangat membantu mereduksi kerusakan yang terjadi terutama akibat gaya gempa. Walapaun kecil perannya dalam mereduksi gaya gempa.


C.Komponen penyusun pekerjaan plaster dinding
Secara garis besar komponen penyusun pekerjaan plaster dinding ada 2 :
1.Komponen tenaga
Komponen tanaga, tentu saja di dalamnya meliputi aspek-aspek pekerja atau orang yang akan mewujudkan pekerjaan Plesteran tadi. Ingat catatan rumahdangriya 1? Pekerjaan Plesteran ini merupakan salah satu unsur utama untuk didaptkan pekerjaan finishing rumah yang baik. Karena begitu pentingnya hasil dari Plesteran ini maka rumahdangriya sangat menyarankan agar pekerjaan plasteren ini dikerjakan oleh orang yang benar-benar bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan kata lain pekerjaan tersebut haruslah dilakukan benar-benar oleh tukang, bukan dilakukan oleh setengah tukang atau pekerja pembantu tukanag.
2.Komponen bahan
Bahan penyusun Plesteran merupakan orang tua kandung sang Plesteran sendiri, yang nantinya sifat dari material Plesteran akan diturunkan kepada Plesteran dinding. Jika pasir yang ada gunakan merupakan kualitas pasir yang bagus maka secara otomatis akan menghasilkan Plesteran yang bagus juga. Hal ini berlaku juga untuk semua meterial penyususn Plesteran dinding. Pada analisa harga satuan sering kita jumpai 2 macan variasi komposisi material untuk pekerjaan Plesteran. Pekerjaan Plesteran  dengan  perbandingan 1pc:3ps (baca 1 semen dibandinng 3 pasir)  dan 1pc:5ps. Walapuan pada kenyataannya pekerjaan Plesteran dilakukan dengan perbandiingan material yang lebih dari itu.


D. Penggunaan Plasteran
Plesteran sesuai dengan fungsi utamanya adalah untuk untuk mendapatkan kerataan dan keindahan dari komponen rumah yang diplaster. Maka Plesteran ini bukan hanya digunakan untuk dinding, biasa digunakan untuk plaster beton juga. Nah Plesteran dengan perbandingan 1:3 ini biasanya digunakan untuk Plesteran beton. Ketika ingin didapatkan dinding dengan kekedapan terhadap air yang baik maka Plesteran dengan kualitas yang baik harus digunakan. Untuk memplaster nya digunakan campuran 1:3 atau yang lebih baik.  Dinding kedap air lazimnya digunakan di kamar mandi atau tempat yang berhubungan langsung dengan air.

Catatan rumahdangriya 2:pekerjaan pemasangan finishing dinding terutama di kamar mandi sebaiknya didahului dengan pekerjaan Plesteran dulu, baru setelah itu dilakukan pekerjaan penempelan finishing dinding. Walaupun pekerjaan finishing dinding dapat dilakukan tanpa pekerjaan Plesteran dulu akan tetapi menurut rumahdangriya dengan dilakukan pemlesteran dulu akan didapatkan pemukaan dinding yang lebih kedap terhadap air. Dan gunakan Plesteran dengan campuran 1:3 atau yang lebih baik.

Senin, 07 November 2011

Menghitung Balok Ring atau Menghitung Ring Balk

Pembaca sekalian, balok ring sebagaimana lazimnya orang menyebut ringbalk adalah balok dengan bentuk ring atau dengan kata lain  balok melingkar. Dimana yang dimaksud melingkar adalah balok tadi melingkari rumah atau bangunan anda. Biasanya bagian ujung atas dari pasangan bata selalu dibuatkan balok ring atau ring balk ini. Perlu diketahui bahwa salah satu fungsi balok  ring adalah pengikat pasangan bata.
Nah karena detail pelaksanaanya terutama di daerah pertemuan dengan kolom atau disebut juga joint telah beberapa kali kita uraikan maka pada kesempatan yang berbahagian ini kita akan menyajikan bagaimana cara menghitungnya.

A.Komponen-komponen Penyusun Balok Ring:
1.Beton (dengan campuran 1pc:2ps:3pk atau yang lebih baik)
2.Besi baja tulangan (syarat penulangan telah kita uraikan kan……akan lebih baik jika dilihat pada posting Klik disini
3.Begisting balok ring atau cetakan beton
Masing masing komponen tersebut diatas terbagi menjadi biaya bahan dan biaya tenaga atau biaya tukang.

B. Dasar-dasar Perhitungan Balok Ring
1.Pembaca sekalian, sesuai dengan aturan yang telah diperlakukan bahwa ukuran minimal balok ring adalah 20cmx15cm, tapi ternyata ada juga aturan yang menetapkan 12x20cm. Lha dianalisa harga satuan beton SNI menyebutkan dimensi 10x12 cm. Nah jika bingung pilih saja ukuran yang paling besar.
Catatan rumahdangriya:
Jika balok anda berukuran 15x20cm maka tiap meter kubik beton dapat dibuat balok ring dengan panjang ±33.33 meter. Hal ini didapat dari hitungan 1/(0.15x0.2) (1meter kubik beton dibagi dengan luas penampang beton balok ring).
Nah itu tadi jika balok kita ukurannya 15x20cm, jika ukuran balok kita adalah 20x30cm tiap 1 meter kubik beton dapat dibuat berapa meter balok ya………….?jawabanya adalah 1/(0.2x0.3)=16.667 meter
Perlu diperhatikan bahwa praktek dilapagan ketika pengerjaan balok biasanya diperlukan lebih banyak beton dibandingkan dengan volume hitungan, karena konsistensi ukuran cetakan balok tidak dapat tercapai artinya bahwa ukuran cetakan beton dilapangan lebih besar disebabkan banyak faktor, selain itu faktor efisiensi ketika poses pembuatan pengangkutan dan pengecoran tidak bisa 100%.
2.Balk ring disyaratkan mengunakan tulangan utama dengan Ø 10mm dan begel Ø 8mm.
Catatan rumahdangriya:
Berarti jika ingin membuat balok dengan panjang 1 meter maka diperlukan besi Ø 10mm dengan panjang total (1meter x 4 buah) 4 meter. Dan besi tulangan  Ø 8mm untuk begel sebanyak (0.1*2+0.15*2+0.05*2)=0.6 meter, jika asumsi balok anda ukuran 15x20cm dan tebal selimut beton 2.5cm.
Yang perlu menjadi perhatian tambahan adalah bahwa yang namanya penulangan besi pasti membutuhkan sambungan, karena sambungan tulangan beton ini dengan cara sambungan lewatan maka otomatis jika di dalam perhitungan mesti kita tambahkan volume sambungan. Selain volume sambungan dalam penulangan juga diperlukan bengkokan terutama pada bagian pertemuan dengan komponen beton yang lainya.
Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada detail sambungan tahan gempa.
3.Begisting Beton aTau Cetakan Beton
Umumnya cetakan atau begisting yang dibutuhkan beton hanya bagian samping kiri dan kanan saja. Bentuk begisting tulangan beton bermacam-macan sesuai dengan betntuk balok ring yang kita inginkan.
Jika kita asumsikan bahwa balok ring kita hanya membutuhkan cetakan disamping kiri dan kanan saja berarti tiap 1 meter panjang balok membutuhkan cetakan (0.2*1*2)=0.4 meter persegi cetakan beton (0.2 meter merupakan tinggi balok sedangkan untuk membutnya diperlukan2 buah). Berarti tiap 1 meter kubik beton membutuhkan cetakan bekisting sebesar (33.333*0.4)=13.333meter persegi cetakan beton. Dan berarti juga tiap  1meter persegi cetakan beton dapat digunakan untuk membuat (1/0.4)=2.5meter panjang cetakan balok ring.
Perlu diperhakan juga bahwa yang namanya begisting atau cetakan beton selama tidak rusak masih bisa digunakan artinya jika anda ingin membuat 25 meter panjang balok tidak mesti diperlukan cetakan begisting seluas 10 meter persegi. Disesuaikan dengan keadaan pengecoran dan pembagian waktu pekerjaan.

C. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Balok Ring
Pada paragraph kali ini akan kita sajikan analisa perhitungan balok secara teknis, dimana sesuai dengan SNI 7394-2008.
Dan analisa harga tersebut sebagai berikut :

Gambar 46.1  Analisa Harga Satuan Ring Balk diambil dari SNI 7394-2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Halaman 14



Gambar 46.2 Singkatan Istilah diambil dari SNI 7394-2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Halaman 2

Dan cara perhitunganya adalah sebgai berikut :


URAIAN
INDEKS
SATUAN
Harga Satuan
Harga
(a)
(b)
( C )
(d)
(e)=(d)x(b)
Bahan
Kayu Kelas III
0,003
M3
 Rp    2.650.000
 Rp              7.950
Paku 5cm~12cm
0,02
kg
 Rp          18.000
 Rp                  360
Besi Beton polos
3,6
kg
 Rp            8.600
 Rp            30.960
Kawat beton
0,05
kg
 Rp          18.000
 Rp                  900
PC
5,5
kg
 Rp            1.313
 Rp              7.219
PB
0,009
m3
 Rp       135.000
 Rp              1.215
KR
0,015
m3
 Rp       155.000
 Rp              2.325
Tenaga Kerja
Pekerja
0,297
OH
 Rp          40.000
 Rp            11.880
Tukang batu
0,033
OH
 Rp          50.000
 Rp              1.650
Tukang kayu
0,033
OH
 Rp          50.000
 Rp              1.650
Tukang besi
0,033
OH
 Rp          50.000
 Rp              1.650
Kepala tukang
0,01
OH
 Rp          52.500
 Rp                  525
Mandor
0,015
OH
 Rp          55.000
 Rp                  825




Jumlah
 Rp            69.109


Gambar 46.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Balok Ring



Keterangan Gambar 46.3 :
Baris uraian (a), Indeks (b), satuan (c) merupakan table dari SNI sedangkan (d) adalah harga satuan pekerjaan meliputi harga material dan upah tenaga. Harga material dan upah tenaga pada table ini (gambar 46.3) merupakan asumsi dari rumahdangriya. Anda harus mengantinya sesuai dengan harga yang ada disekitar anda. Harga material bisa didapat dari survei.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger