- Pipa air kotor dan air bekas yang nantinya akan menembus lantai tidak boleh menggunakan pipa PVC ?
- Bagaimana cara solusi mencegah kebocoran kamar mandi atau mengatasi kebocoran dikamar mandi dibangunan bertingkat dari beton?
Pembaca yang budiman sedikit kita
jelaskan pertanyaan dari pada pengguna (user) gedung tersebut dan nantinya kita paparkan solusi mengatasi
kebocoran pada plat lantai
beton pada gedung bertingkat terutama dikamar mandi. Perlu diingat bahwa kamar
mandi pada bangunan bertingkat merupakan satu diantar sumber air yang bisa
menyebabkan terjadinya kebocoran air pada lantai di bawahnya, kamar mandi ini
dapat anda bayangkan jika terjadi kebocoran akan menyuplai air pada area bocor
dengan waktu yang cukup lama apalagi jika kamar mandi anda menggunakan bak air
maka dia dapat menjadi sumber kebocoran selama 24 jam. Nah pembaca, yang
menjadikan kita lebih tidak suka lagi jika terjadi kebocoran yang bersumber
dari kamar mandi adalah bahwa tempat yang bernama kamar mandi ini adalah sumber
dari sumber kekotoran, ya walapun kotoran itu berasal dari diri kita atau
bahkan dari keluarga kita,
akan tetapi tentu saja pasti kita tidak mau mendapatkan hadiah kebocoran dari
kamar mandi apa lagi jika kebocoran itu pada tempat-tempat yang sangat penting
misalnya ruang makan atau
ruang keluarga. Bayangkan jika anda sedang asik berkumpul dengan keluarga atau
sedang asik makan bersama kelauarga tetapi anda dibayang-bayangi dari atas anda
akan tetesan bocoran dari kamar mandi dilantai atas, yang menjadi masalah bukan hanya
tetesan air akan tetapi karna tetesan
air itu selain kotor juga biasanya punya bau yang sangat menggangu hidung kita.
Pada pertanyan pertama, pipa yang menembus dak beton
tidak boleh menggunakan pipa
PVC. Sebenarnya ini tidaklah menjadi masalah jika instalasi pipa air kotor
kamar mandi kita menggunakan GIP (biasanya orang menyebut pipa PDAM atau orang jowo menyebutnya pipo
ledeng atau juga disebut pipa besi), akan tetapi karna instalasi air kotor
kamar mandi kita menggunakan pipa PVC maka harus menyambungya dari pipa besi ke pipa PVC. Pembaca,
pernyataan user ini sangat beralasan karna sang user mempunyai bangunan atau
gedung yang sudah berusia kira-kira diatas 20 tahun, nah gedung tersebut banyak
masalah terutama di hubungan
antara dak beton dengan pipi PVC (bukan hanya dikamar mandi). Diceritakan bahwa
awalnya pertama kali gedung
digunakan sedikit sekali masalah tersebut, akan tetapi seiring dengan makin tuanya usia bangunan maka masalah
itu timbul dan menurut user gedung tadi bahwa masalah itu timbul karna pipa
yang tertanam dengan dak lantai beton itu menggunakan pipa PVC. Pada poin pertama ini selain pertanyan juga
merupakan salah satu akar masalah tentang kenapa terkadang terjadi kebocoran
dari kamar mandi dilantai atas, yang mana itu terjadi setelah beberapa waktu .
Nah pertanyaan kedua ini yang sulit dan barang kali anda tunggu-tunggu.
Baiklah pembaca sekalian kita lanjutkan cerita kita, dari dua pertanyaan
tadi dan keterangan pertanyaan yang telah kami tuliskan dapat disimpulkan
“bagaimana mencegah kebocoran pada dak lantai beton yang biasanya terjadi
setelah lama bangunan itu lama berdiri”. Setelah bertukar pikiran dengan user
maka pada akhirnya kita sepakati beberapa langkah yang akan kita tempuh, adapun
langkah-langkah ini adalah sebagai berikut :
1. Langkah yang paling penting dalam mengatasi kebocoran ini adalah kualitas
dari beton sendiri. Dimana kualitas beton yang harus anda perhatikan
adalah keenceran (bahasa mudahnya adalah banyak air untuk campuran beton)
dimana semakin encer beton anda walapun mudah dikerjakan akan tetapi kualitas
beton hasil pengenceran dengan air yang banyak kurang baik. Yang tentu saja jika
beton anda kualitasnya buruk maka kemungkinan terjadi kebocoran semakin
tinggi. Nah solusinya gunakan air hanya sekedar beton anda dapat dikerjakan
artinya jangan terlalu encer juga jangan
terlalu kental. Yang kedua ketika pengecoran terutama ketika pemadatan
harus benar- benar padat. (sepertinya bab beton ini pernah kami tuliskan pada
posting-posting sebelum ini, barang kali kalau anda punya waktu dapat dibaca
dech pada posting sebelum ini)
2. Yang kedua ini juga tidak kalah pentingya,
setelah beton anda dikerjakan dengan baik maka sparing (apa itu sparing nanti
kita beri gambar deh, sabar ya) harus baik juga. Dan model
sparing itu adalah sebagai berikut lihat gambar 49.1 dan gambar 49.2
Gambar 49.1 Detail Sparing Pipa
Gambar 49.2 Prespektif Detail Sparing Pipa
Nah pembaca sekalian ini jawaban
tentang tidak bolehnya pipa yang menebus dak beton menggunakan pipa pvc, jawabanya adalah kita ganti dengan GIP (galvanize
iron pipe / pipa besi galvanis / pipa pdam). Kata user gedung tadi, bahwa pipa besilah yang paling baik lekatanya
dengan beton setelah pipa tersebut tertanam di beton dalam waktu yang sangat
lama dan penulis sendiri saksikan bahwa gedung yang bahkan berusia lebih lama
dari gedung yang user tadi ungkapkan, koneksi antara pipa yang menembus beton masih sangat baik walapu
usia sudah berkisar 30 tahun kamar mandi masih berfungsi dengan
baik tanpa terjadi kebocoran. Perlu diketahui pembaca sekalian bahwa pipa yang menembus dak lantai beton gedung tadi menggunakan pipa besi.
Pembaca yang kami hormati, lihatlah sayap yang ada
diseparing pipa tersebut (lihat gambar 49.2 berwarna merah). Barang kali agak aneh ya
bentuknya……….tetapi tidak apalah lupakan bentuk yang aneh yang penting tidak
bocor. Sayap dari pipa tadi berfungsi
memperpanjang lintasan air yang melintasi pipa sparing tersebut untuk
menembus dak beton. Nah pembaca sekalian semakin panjang lintasan tersebut maka
kemungkinan bocor lebih kecil, kenapa bisa terjadi seperti itu……? Ya, jawabanya
adalah karna lintasan kebocoran
air semakin panjang, maka kemungkinan air dihambat oleh dak beton semakin
besar yang denganya sebab tadi kebocoran pada dak beton
tersebut dicegah. Sebagai pendekatan pemahaman bahwa ketika anda menempuh
perjalanan semakin panjang jarak yang anda tempuh maka kemungkinan hambatan
yang terjadi semakin besar,
maka semakin besar hambatan yang
ada maka semakin kecil air itu
menembus dak beton, demikian juga dengan air yang akan menembus celah
dak beton tadi kita panjangkan lintasanya dengan harapan dia tidak sampai
tujuanya menembus dak lantai beton anda. Nah hal ini juga berlaku juga pada
kabel listrik dimana hambatanya sebanding dengan panjang kabel (artinya semakin
panjang kabel maka hambatan yang terjadi semakin besar) nak jika hambatan besar
maka listrik yang dihantar tadi kalaulah tidak terkurangi jumlahnya maka listrik
tersebut tidak terhantar sama sekali pada tujuanya(benar ngak ya……….?aah,
setidaknya itu pelajaran yang kita dapatkan dulu waktu SMP maaf bukan
kompentensinya dibidang listrik mohon pencerahan kalau salah tentang analogi
kabel tadi). Agak lupa nih…………Kalau ngak salah dimeja perkuliahan dulu (mata
kuliah mekanika tanah) juga pernah dipelajari untuk mengatasi kebocoran (bukan
pipa lho tapi bendung pada saluran irigasi atau semacamnya), maka flow net air
tadi kita perpanjang.
Pembaca semoga tidak jenuh membaca tulisan ini, hal yang penting lagi dalam pemasangan sparing pipa ini adalah pemadatan beton dibawah sayap, anda yakinkan benar-benar padat karena jika tidak padat maka fungsi dari memperpanjang lintasan kebocoaran air dengan cara ini tidak lah berlaku. Tapi jangan kawatir pembaca pemadatan mudah kok.
3. Pembaca sekalian masih ada cara untuk mencegah kebocoran dan ini sudah biasa dilakukan oleh banyak orang yaitu dengan melapisi dak lantai beton anda dengan pelapis kedap air (biasanya orang menyebut aqua proof juga sering sekali disebut waterproofing). Beberapa tipe water proofing tersedia di pasaran dan hal yang terpenting dalam pengunaan water proofing adalah tipe water proofing (maaf bukan merk). Saran penulis adalah pilihlah water proofing yang digunakan untuk kolam atau sesuatu yang terendam air dalam waktu yang lama. Lho apa bedanya dengan water proofing yang biasa digunakan untuk atap atau genteng……….?bedanya adalah karakteristik dari air yang dilayani berbeda lah, kalau atap atau genteng biasanya air yang melimpah padanya adalah dari air hujan dimana sangat jarang hujan berlangsung lebih dari setengah hari atau lebih lama dari itu.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketika proses pelaksanaan pekerjaan waterproofing, pekerjaan waterproofing prinsip paling mendasar adalah dilakukan merata pada semua permukaan dak beton. Dan lakukan pekerjaan pelapisan waterproofing lebih dari satu lapis. Pembaca sebelum anda melakukan pekerjaan water proofing permukann yang akan diwaterproofing harus benar-benar bersih terutama dari minyak dan kotoran organik.
Sudah barang tentu jika anda membeli produk waterproofing disana terdapat petunjuk cara penggunaanya, maka anda tinggal mengikuti saja karena beda produk terkadang cara penggunaanya berbeda akan tetapi hal-hal yang rumahdangriya tadi sebutkan hal yang paling mendasar jika anda melakukan pekerjaan waterproofing.
Mungkin pembaca sekalian bertanya, terus bagaimana hasilnya dari penggunaan cara-cara tadi. Pembaca, cara tadi telah digunakan pada tiga gedung yang berbeda masing-masingnya berlantai 5 dan 6 dan alhamdulillah hasilnya setelah berlalu beberapa tahun ( ada yang sudah berumur 10, 5 dan 4 tahun) belum terjadi masalah kebocoran pada kamar mandi.
Pada metode tadi kita sebutkan 3 metode utama yang sebenarnya masing-masing cara berdiri sendiri, artinya jika cara yang pertama sudah dilakukan dengan baik dan benar maka kemungkinan besar kebocoran tidak terjadi. 3 metode tadi ibarat sebuah rencana a, rencana b dan rencana c. Jika rencana a gagal maka masih ada rencana b dan seterusnya. Namun ibarat pepatah "mencegah lebih baik dari pada mengobati" bukan hanya lebih baik tentu saja lebih murah juga, karna perlu diketahui jika sampai terjadi kebocoran akan sangat mahal dibandingkan dengan membuat metode-metode tadi.
Penulis ucapkan terimakasih karena metode ini diciptakan oleh seorang sarjana teknik sipil UGM angkatan 80'an Ir. Rakim Ihtiarso, penulis telah banyak mengambil ilmu yang barang kali merupakan bagian kecil ilmu yang ada. Barangkali setelah terbentang waktu dan jarak yang panjang, lewat sedikit tulisan ini dapat menyambung tali komunikasi yang pernah ada. Terima kasih pak. Penulis barang kali hanya menuliskan apa yang diketahui saja, boleh jadi ada yang tidak kasat mata dari pengetahuan yang luput. Pembaca, berarti metode ini bukan karya penulis, metode ini sepenuhnya haknya sang penciptanya.....
Semoga bermanfaat