Jumat, 17 Juni 2011

Membuat Sloof (Detail Penulangan dan Pembuatan ) I

Sloof, definisi dan fungsi telah kita uraikan pada posting sebelumnya. Maka kali ini kita akan membahas lebih detail tentang sloof. Sekarang kita mengacu pada pada pedoman yang telah pemerintah kita terbitkan yaitu "Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa" silakan download disini jika anda belum mempunyainya
Pada halaman 62 untuk sub judul “Bangunan Gedung Tidak Bertingkat dengan Konstruksi Rangka Balok dan Kolom dari Beton Bertulang” kita dapati detail penyambungan kolom dan sloof sebagaimana gambar dibawah ini


Dari gambar diatas berarti bahwa :

Besi tulangan minimal untuk sloof adalah Ø12mm

Besi tulangan minimal untuk kolom adalah Ø10mm

Pada buku yang sama halaman 60 kita dapati :

Campuran beton yang dianjurkan minimum perbandingan adalah 1 bagian semen, 2 bagian pasir dan 3 bagian kerikil serta ½ bagian air, sehingga menghasilkan kekuatan tekan beton pada umur 28 hari minimum 175 kg/cm2.

Bahan pasir dan kerikil harus bersih dan air pencampur tidak boleh mengandung lumpur.

Pengecoran beton dianjurkan dilakukan secara berkesinambungan (tidak berhenti di setengah balok atau di setengah kolom).

Pengadukan beton sedapat mungkin menggunakan alat pencampur beton (beton molen).

Apabila pencampuran beton dilakukan secara manual yang pengadukan betonnya menggunakan tenaga manusia, dianjurkan untuk mengunakan bak dari bahan metal atau bahan lain yang kedap air.

Kekuatan tarik baja minimum 2400 kg/cm2.

Diameter tulangan utama untuk balok lintel, ring balok dan kolom minimum ∅ 10 mm, dan untuk sengkang minimum ∅ 6 mm dengan jarak as ke as sengkang 15 cm.

Diameter tulangan utama untuk balok sloof/balok pengikat pondasi minimum ∅ 12 mm, dan ukuran sengkang minimum ∅ 8 mm dengan jarak as ke as sengkang 15 cm.

Agar diperoleh efek angkur yang maksimum dari besi tulangan, maka pada setiap ujung tulangan harus ditekuk ke arah dalam balok hingga 115o

Untuk membatasi luas bidang dinding 16 m2, maka perlu dipasang balok-balok lintel. Untuk mencegah terjadinya retak pada sudut-sudut bukaan pintu dan jendela, maka dipasang kolom-kolom pengaku yang menerus dari balok lintel ke balok sloof/balok pengikat.

Agar memudahkan dalam pengerjaan pengecoran beton dan mendapatkan hasil beton yang berkualitas baik, maka dianjurkan untuk mengunakan ukuran penampang balok minimum 15 cm x 20 cm dan ukuran penampang kolom minimum 15 cm x 15 cm.

Baiklah pembaca yang budiman sejauh ini mungkin masih anda dapati sedikit kebinggungan, baik pada tulisan maupun pada gambar. maka disini rumahdangriya menjawab ya…………………karena sejauh ini tulisan-tulisan kita memang belum membahas beton secara khusus, belum juga membahas besi tulangan secara khusus.

Rumahdangriya berencana membahas poin-poin tadi secara lebih detail pada kesempatan yang lain. Untuk posting kita kali ini hanya berbicara detai tetntang sloof.

Baik pembaca dari dua urain di atas kita simpulkan :

Ukuran sloof minimal adalah 15x20cm, dibuat dengan besi tulangan minimal diameter 12mm sejumlah 4 buah, dengan begel ukuran diameter 8 mm disusun dengan jarak 15cm, besi tulangan harus mempunyai kuat tarik 2400 kg/cm2 (pada bagian ini sebagian pembaca mungkin bingung, secara mudah jika anda mengiginkan mutu besi beton ini anda tingal mencari besi beton yang sudah mempunyai lebel SNI), campuran untuk mengecor beton yang digunakan adalah 1PC (1 ember semen) : 2PS (2 ember pasir cor) : 3PK (3 ember koral/split) dicampur dengan  ½ ember air sehingga kekuatan beton tadi setara 175kg/cm2 atau jika anda membeli beton jadi atau readymix setara 175Kg/cm2 atau 17.5Mpa. (Readymix itu beton yang biasa diangkut oleh truk-truk yang dibagian belakangya terdapat molen yang senantisa berputar), bentuk truknya kira-kira seperti inilah


Nah lho sekarang apa itu Mpa……………?anda bingung, jangan kuwatir. Jika anda datang keperusahaan beton siap tuang (Readymix) anda tinggal bilang mau beli beton 17.5Mpa mereka faham kok, atau boleh juga bilang K200. Tapi tidak apa kita singgung sedikit supaya pembaca sekalian tidak binggung. 17.5 Mpa adalah satuan untuk kuat tekan beton, dengan bahasa yang mudah kwalitas beton, juga boleh lah kalau disebut kekuatan beton, dengan kekuatan 17.5 Mpa (asing ya pembaca apa itu Mpa). Kita sedikit rubah ya.. 17.5 Mpa (Mpa artinya megapascal) atau bisa kita setarkan dengan 178.45 Kg/cm2(kilogram per sentimeter persegi). Nah sekarang anda tahukan artinya……berarti satuan beton itu seperti satuan tekan. Semakin kuat beton, berarti tinggi nilai Mpa nya.

Baik walaupun sedikit berputar-putar membicarakan satuan tekan beton tetapi semoga sekarang anda faham :

1.Apa itu sloof ?

2.Fungsi sloof ?

3.Detail pembuatan sloof ?

4.dan Beton campuran 1Ps:2Ps:3Pk setara 17.5 Mpa

Anda sudah tahukan kegunaan sloof dan detail sloof sudah dapat anda lihat pada gambar diatas.

Jika anda masih binguung dan masih merasa kurang coba simak posting setelah ini dengan judul

“DETAIL PENULANGAN SLOOF, DAN KESALAHAN-KESALAHAN DALAM MEMBUAT SLOOF”

Tapi baru rencana sementara itu dulu yaa…. semoga bermanfaat


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger