Senin, 25 Juli 2011

Perencanaan Campuran Beton Atau Komposisi Beton ( Seri Cara Membuat Beton IV)

“Perencanaan campuran beton merupakan kunci dihasilkanya beton yang baik, akan tetapi yang namanya kunci pastilah memiliki gigi-gigi kunci yang lainya” kira-kira seperti itulah perumpamanya. Berawal dari proporsi campuran beton yang baik (inilah yang dimaksud dengan kunci) dan masih didukung oleh faktor yang lainnya yaitu pencampuran, pengecoran, pemadatan dan perawatan beton paska pengecoran (inilah yang dimaksud dengan gigi-gigi kunci yang lain).
Sebagaimana definisi yang telah kita ungkapkan bahwa beton merupakan persenyawaan yang terdiri dari agregat, air, semen dan zat tambahan jika diperlukan syarat khusus maka kendali proporsi material beton harus kita ketahui.
Menurut aturan yang berlaku di Indonesia dan secara teoritis perencanaan campuran beton bukanlah hal yang mudah, disamping harus menguasai disiplin ilmu teknik sipil terutama tentang teknologi bahan konstruksi, juga diperlukan laboratorium untuk menganalisa material yang akan kita gunakan dan juga diperlukan lab untuk memguji hasil perencanaan campuran beton. Mau tahu bagaimana rumutinya unduh dan baca klik disiniSNI 03-2834-2000 “Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal”. 
Tulisan ini tidak boleh dijadikan acun utama anda dalam membuat beton………….Penulis tidak bertanggung jawab jika beton anda tidak sesuai dengan yang para ahli syaratkan dan penulis juga tidak bertanggung jawab jika beton anda menjadi jauh lebih baik dibanding dengan beton-beton yang biasa tukang-tukang bangunan kerjakan.

Sebagaimana diungkapakan di bangku perkuliahan dan ini juga pendapat ahli, penentuan proporsi campuran yang paling baik adalah dengan perbandingan berat (artinya dalam menentukan berapa jumlah pasir, semen, koral dan air bukan dengan satuan ember/volume, melainkan harus ditimbang untuk diketahu beratnya). Tetapi jangan kuatir pembaca untuk pekerjaan yang kecil (rumah anda yang akan dibangun termasuk kecil kok) boleh menggunakan perbandingan volume, jadi perbandingan campuran beton hanya dengan ember masih boleh kok.
Philosofi Pengunaan Material Di Dalam Campuran Beton : 
1. Kandungan semen
Semakin banyak semen yang akan anda gunakan, maka akan dihasilkan beton yang kuat dan baik. Penggunaan semen berbanding lurus dengan kekuatan beton.
2. Kandungan Air
Semakin banyak air yang anda gunakan, maka beton yang anda hasilkan semakin jelek. Walaupun didalam pengerjaan beton jika air yang anda gunakan banyak beton semakin mudah dikerjakan dan pekerjaan menjadi lebih ringan. 
“Kuncinya gunakan air sesedikit mungkin, hanya agar campuran beton anda bisa dikerjakan (bisa diangkut, dicor, dipadatkan dan difinishing)” 
3. Campuran Air dan Semen atau Fakor Air Semen (biasa disingkat FAS)
Semakin tinggi pernabdingan campuran air dan semen maka beton malah  semakin jelek. Untuk meningkatkan mutu beton maka anda harus mengurangi perbandingan air dan semen.

Faktor air dan semen adalah perbandingan antara berat air dibandingkan dengan berat semen

Jika air kita simbuklan dengan W, dan semen kita simbulkan dengan C maka rumusnya adalah sbb”

FAS= W / C
Dimana berat jenis air adalah 1 kg/liter, dan berat jenis semen adalah 3150 kg/m3(disyaratkan ASTM)
Berikut ini sedikit acuan dalam merencanakan campuran air dan semen (bukan karya sendiri kok, Cuma menukil)

Gambar 18.1

Keterangan gambar 18.1 :
a. Rasio antara air dan semen (1) gambar paling pojok  kanan tangan anda (artinya jika anda mencampur  air 40 liter/40 kg maka semennya 40 kg, bukan berarti beton anda tiap kubik butuh 40 kg semen lho hanya permisalan saja) akan menghasilkan beton dengan kekuatan (kuat tekan) 10 Mpa. Kalau 10 Mpa maaf saja mas, belum layak kita gunakan untuk struktur rumah anda. Jangan sekali-kali anda gunakan untuk komponen struktur rumah anda dengan perbandingan ini.
b.Rasio air dan semen 0.75 (artinya jika anda mencampur  air 30 liter/30 kg maka semennya 40 kg, bukan berati beton anda tiap kubik butuh 40 kg semen lho, hanya permisalan saja) Akan menghasilkan beton dengan kuat tekan 20 Mpa, lha kalau beton anda 20 Mpa masih boleh lah digunakan, kalau bisa dinaikan sedikit jadi 22.5 Mpa atau 25 Mpa
c.Rasio air dan semen 0.5 (artinya jika anda mencampur  air 20 liter/20 kg maka semennya 40 kg, bukan berati beton anda tiap kubik butuh 40 kg semen lho, hanya permisalan saja) Akan menghasilkan beton dengan kuat tekan 35 Mpa, kalau beton dengan kuat tekan 35 Mpa ini jika digunakan untuk rumah anda bagus lah, tapi boros semen. Kalau boros semen maka juga akan boros uang dong…..
Dalam merencankan faktor air semen jika tidak tersedia data penelitian boleh kok dengan table yang sudah ada (kira-kira begitulah kata SNI 03-2834-2000 pada pasal 4.2.3.2 tentang pemilihan faktor air semen) mau tahu…lihat gambar 18.2
Gambar 18.2 Grafik Faktor air Semen terhadap kuat tekan

Masih binggungkan!! jika anda akan membuat 1 meter kubik berapa zak semen yang harus digunakan, sabar pembaca…………nanti akan kita tulis kok. Yang jelas semoga anda faham tulisan-tulisan saya di atas.
4.Agregat (Pasir dan koral)
Campuran yang terlalu banyak pasir walapun akan menjadikan beton halus akan tetapi kekuatannya sedikit berkurang, jika dibandingkan dengan campuran yang normal. Kekuatan akan semakin menurun jika ketika pencampuran menggunakan molen terlalu lama. Sebaliknya jika beton terdiri dari koral yang banyak, beton akan menjadi kasar akan tetapi kekuatanya mejadi lebih baik jika dibandingkan dengan beton yang menggunakan pasirnya lebih banyak.

Pembaca yang budiman tiba saatnya kita membicarakan proporsi campuran beton. Perencanaan campuran beton sesuai dengan syarat yang telah ditentukan akan menghasilkan beton yang optimal dari sisi kekuatan beton sendiri maupun biaya pembuatan beton. Persayaratan pencampuran beton yang baik sesuai dengan standart SNI telah ada gambaranya pada paragrap di atas. Beberapa data dari laboratorium diperlukan dalam membuatnya. Pada tulisan kali ini penulis dengan rendah hati belum bisa membahasnya semoga dalam kesempatan yang lain. Skope pembahasan penulis kali ini berdasarkan proporsi campuran yang sudah baku ditetapakan, walapun hasilnya akan menghasilkan beton dengan variasi kekuatan sesuai dengan keadaan pembuatanya dan asal dari agregatnya, tetapi memang badan yang terkait masalah beton ini sudah mengeluarkan beberapa komposisi campuran beton.
SNI telah Mengeluarkan "Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan” baca dan diunduh dulu ya….. unduh disini
Dari halaman 3 sampai dengan halaman 5 SNI tersebut  akan anda dapati beberapa komposisi beton bervariasi dengan berbagai jenis kekuatan rencana beton.
Gambar 18.3 SNI 03-2834-2000 Halaman 3


Gambar 18.4 SNI 03-2834-2000 Halaman4

Gambar 18.5 SNI 03-2834-2000 Halaman5



Gambar 18.6 SNI 03-2834-2000 Halaman6

Gambar 18.7 Keterangan Singkatan SNI 03-2834-2000 Halaman 3 s~d 6

Tabel 18.8 Olah data dari variasi komposisi campuran beton pada SNI 03-2834-2000
Halaman  3 s~d 6


KOMPOSISI CAMPURAN BETON
NO
KUAT BETON RENCANA


BAHAN
BERAT JENIS
VOLUME
PERB. VOL
1
31,2 Mpa (K350) W/C=0,48
SEMEN
448
Kg
3150
Kg/m3
0,1422
m3
1
PASIR
667
Kg
1400
Kg/m3
0,4764
m3
3,350
KERIKIL
1000
Kg
1350
Kg/m3
0,7407
m3
5,208
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
2
28,4 Mpa (K325) W/C=0,49
SEMEN
439
Kg
3150
Kg/m3
0,1394
m3
1
PASIR
670
Kg
1400
Kg/m3
0,4786
m3
3,365
KERIKIL
1006
Kg
1350
Kg/m3
0,7452
m3
5,240
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
3
26,4 Mpa (K300) W/C=0,52
SEMEN
413
Kg
3150
Kg/m3
0,1311
m3
1
PASIR
681
Kg
1400
Kg/m3
0,4864
m3
3,420
KERIKIL
1021
Kg
1350
Kg/m3
0,7563
m3
5,318
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
4
24 Mpa (K275) W/C=0,53
SEMEN
406
Kg
3150
Kg/m3
0,1289
m3
1
PASIR
684
Kg
1400
Kg/m3
0,4886
m3
3,435
KERIKIL
1026
Kg
1350
Kg/m3
0,76
m3
5,344
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
5
21,7 Mpa (K250) W/C=0,56
SEMEN
406
Kg
3150
Kg/m3
0,1289
m3
1
PASIR
684
Kg
1400
Kg/m3
0,4886
m3
3,435
KERIKIL
1026
Kg
1350
Kg/m3
0,76
m3
5,344
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
6
19,3 Mpa (K225) W/C=0,58
SEMEN
371
Kg
3150
Kg/m3
0,1178
m3
1
PASIR
689
Kg
1400
Kg/m3
0,4921
m3
3,460
KERIKIL
1047
Kg
1350
Kg/m3
0,7756
m3
5,453
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
7
16,9 Mpa (K200) W/C=0,61
SEMEN
352
Kg
3150
Kg/m3
0,1117
m3
1
PASIR
731
Kg
1400
Kg/m3
0,5221
m3
3,671
KERIKIL
1031
Kg
1350
Kg/m3
0,7637
m3
5,370
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
8
14,5 Mpa (K175) W/C=0,66
SEMEN
326
Kg
3150
Kg/m3
0,1035
m3
1
PASIR
760
Kg
1400
Kg/m3
0,5429
m3
3,817
KERIKIL
1029
Kg
1350
Kg/m3
0,7622
m3
5,359
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
9
7,4 Mpa (K100) W/C=0,87
SEMEN
230
Kg
3150
Kg/m3
0,073
m3
1
PASIR
893
Kg
1400
Kg/m3
0,6379
m3
4,485
KERIKIL
1027
Kg
1350
Kg/m3
0,7607
m3
5,349
AIR
200
Liter
1000
Kg/m3
0,2
m3
1,406

Dari olah data SNI ini ternyata dihasilkan beberapa komposisi campuran beton dengan berbagi variasi kekuatan beton.  Cara pembacaan tabel di atas adalah sebagai berikut :
Bbaris nomer 1 untuk menghasilkan beton dengan kuat tekan 31,2 Mpa (K350) W/C=0,48 diperlukan  semen 448 kg, pasir 667 kg, koral/kerikil 1000kg  dan air 215 kg atau liter. Dapat juga dengan perbandingan volume (ingat SNI membolehkan jika pekerjaan dalam skup kecil) dengan cara membuat takaran untuk masing-masing material beton, atau juga bisa dengan membuat takaran untuk semen, adapun material yang lain sesuai dengan perbandingan volume pada table di atas. 
Dan  perencanaan campuran beton inilah   yang dimaksud penulis pada kesempatan ini.   Pada kenyataanya para pelaksana pekerjaan rumah yang ada ditempat kita biasanya mencapur dengan perbandingan 1 semen :2pasir :3 koral, jika dibandingkan dengan olah data dari hasil SNI ini kandungan material betonnya lebih baik. Berarti yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pemilihan material, dan bagaiman proses pengerjaan beton.
Semoga bermanfaat ya…

Catatan rumahdangriya :
Seluruh gambar dalam blog ini yang bukan merupakan karya rumahdangriya sepenuhnya hak cipta berada ditangan pembuatnya. 
Rumahdangriya hanya menukilnya, walaupun mungkin sedikit ada perubahan dari gambar aslinya akan tetapi tidaklah mengeluarkan dari maksudnya.
Tulisan ini hanyalah sebagai sedikit pengetahuan tambahan atau setidaknya itulah harapan penulis. Melihat realita tukang pembuat rumah dilingkungan kita dalam proses pembuatan beton, maka semoga tulisan ini membawa perubahan ke arah yang lebih baik dengan dihasilkan beton yang lebih baik.
Tulisan ini tidaklah menafikan kemampuan para ahli, insinyur-insinyur dibidangnya yang telah dibekali pengetahuan dan perangkat laboratorium  yang memadahi.  Karena pembahasan  dalam blog ini hanyalah  sesuatu tentang rumah kita.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger